DIY Needle Wheel
Contoh :
Untuk yang mau bikin disc acrylic spt di atas selain pakai gergaji triplek,
silahkan coba cara ini :
Bahan dan Alat :
1. Acrylic 2 mm atau 3 mm atau bahan lain yang ringan.
2. Bor, sebaiknya yang bisa putaran rendah.
3. Plastik cutter/cutter acrylic.
4. Baut, sesuai ukuran as magnet.
5. Ampelas kasar (No 60 atau 120)
6. Optional, kikir, gergaji besi dll.
Cara :
1. Acrylic dipotong kotak, ukuran dilebihkan 2 cm dari diameter yang akan di pakai.
2. Tandai titik tengahnya lalu bor dg ukuran as magnet. (misal 8 mm)
3. Ukur jarak diameter yang diinginkan dan beri tanda di acrylicnya pada beberapa tempat.
4. Masukkan baut 8 mm ke lubang acrylic. Kencangkan dengan mur sampai acrylic terjepit kuat.
5. ujung baut masukkan ke bor (spt untuk mata bor).
6. Sebaiknya bor dijepit agar tidak bergerak.
7. Gunakan putaran sedang. Tanda ukuran pada acrylic akan terlihat samar2 saat berputar.
8. Gunakan cutter acrylic untuk memotong acrylic yang berputar. Cutter harus dipegang kuat tapi ditekan secukupnya. Lakukan pada dua sisi acrylic.
Catatan : Potongan jangan tepat pada garis ukuran tapi lebihkan kira2 1 mm agar setelah dirapihkan, ukurannya tepat.
9. Patahkan acrylic bagian luar lalu rapihkan bekas potongan dengan ampelas lalu dikerik dgbagian belakang cutter.
10. Cara ini membantu disc lebih balance. Tp tergantung baut (jangan longgar), bor masih bagus dll.
Beberapa tips untuk membuat DIY needlewheel.
1. Pompa.
Gunakan pompa yang mempunyai Head max yang tinggi.
Biasanya Head yang tinggi menandakan putaran lebih stabil bila mendapat beban.
PH spt SP2500 headnya hanya 0,8 m, paling tidak cari yang di atas 1,5 m (makin tinggi makin baik).
2. Needlewheel.
Namanya DIY, terserah dari bahan apa saja, bioballs boleh, jarum suntik, sisir, sapulidi pokoknya apa saja.
Jumlah, ukuran dan kerapatan needle akan menentukan kinerja.
Tapi sebaiknya dibuat seringan mungkin agar pompa tidak mendapat beban berat sehingga putaran pompa bisa maksimal dan pendinginan lebih baik.
3. Lubang pendingin.
Selalu buatkan beberapa lubang agak dekat dengan as untuk sirkulasi pendinginan mesin.
Harap di ingat, proses pendinginan mesin bukan terjadi pada body pompa tetapi pada sirkulasi air yang mengalir ke belakang magnet lalu kembali ke depan.
4. Test.
Bandingkan output pompa dengan impeller aslinya.
Setelah menggunakan needlewheel, yang baik adalah debit airnya lebih besar.
Debit air yang lebih besar akan menyebabkan pompa mudah dan banyak menghisap udara.
FYI : debit udara yang terhisap akan selalu sesuai dengan debit air. Oleh sebab itu bila needlewheelnya bagus dapat membuat perbandingan air dan udara yang maksimal.
5. Tabung skimmer.
Sesuaikan ukuran tabung (diameter dan tinggi)
Tabung yang tidak dipadati gelembung memang tetap bisa menghasilkan skimmate tetapi banyak kotoran yang akan terlewat.
Yang terpenting adalah gelembung sepadat mungkin tetapi aliran air ke bawah tidak membawa microbubble keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar